Bau Nyale 2019 ke Pantai Mawun dan Pantai Kaliantan

Bau Nyale, sebuah event tahunan di Lombok yang hanya ada di Lombok tentunya. Nyale adalah hewan semacam cacing laut yang hanya keluar satu kali dalam setahun. Dan uniknya, hanya keluar di pagi hari, pagi sebelum matahari terbit, karena ketika matahari sudah terbit dan ruang menjadi terang, maka nyale akan menghilang kembali. Nyale-nyale tersebut hanya ada di pantai selatan Lombok, dan hanya di beberapa pantai dengan karang yang dangkal, karena Nyale keluar dari karang.

Akan tetapi kali ini saya tidak ingin menceritakan tentang apa itu nyale, sejarah nyale atau lainnya karena penjelasan semacam ini akan banyak dan mudah kalian temukan baik di artikel online lainnya atau medsos. Yang ingin saya ceritakan kali ini adalah beberapa gambar yang aku dapatkan saat pergi melihat bau nyale.

Pantai Mawun,
menjadi salah satu tempat acara bau nyale berlangsung. Karena nyale hanya bisa didapatkan pagi hari sebelum matahari terbit, orang-orang yang mengininkannya harus menunggu malam di tepi pantai. Begitu juga denganku, aku bersama beberapa teman-teman lainnya menggelar tenda di tepi pantai.

Menghabiskan pagi ke pantai memang sangat indah, saat dimana pantinya bersih, ombaknya tenang dan pemandangan yang sangat indah. Maka beberapa foto ini aku dapatkan saat aku baru pulang melihat warga yang pergi bau nyale.

Sebuah kelapa tua yang terdampar di pinggir pantai yang hampir lebur karena terombang-ambing ombak lautan. Sesekali kelapa itu di dorong makin ke pinggir, kemudan di jemput lagi untuk di tarik ke tengah. Aku segera membidik kelapa tersebut saat akan bertemu dengan air pantai.

Bau Nyale biasanya akan terjadi dua hari, jika kemarin adalah hari pertama saat aku berada di Pantai Mawun di Lombok Tengah, maka selanjutnya aku bergeser cukup jauh yaitu ke Pantai Kaliatan yang berada di Lombok Timur. Sebenarnya aku sudah merencanakan jauh hari sih, bahwa pada kesempatan kali ini aku akan pergi ke Kaliantan untuk melihat bagaimana orang disana Bau Nyale.

Malam berlalu seperti malam sebelunya, menggelar tenda dan tidur di tepi pantai. Akan tetapi suasana pagi berbeda yang aku terima. Dimana dari Pantai Kaliantan aku dapat menikmati sunrise tanpa terhalang apapun, juga menyaksikan keramaian orang-orang yang sedang Bau Nyale.

Maka aku mempersiapkan diri untuk mengabadikan momen-moment ini, yang mungkin entah kapan atau mungkin hanya ini kesempatan yang aku punya untuk menangkap moment ini dan selanjutnya aku berbagi pada kalian.