Karena perjalanan yang cukup jauh dari Lombok Tengah ke Lombok Utara yang bahkan memakan waktu lebih dari 3 jam, tentu hari pertama saya tidak bisa langsung explore. Meski demikian, tujuan pertama saya bersama teman-teman adalah ke sebuah bukit-yang ada di tepiah laut selat Lombok dengan Sumbawa atau tepatnya selat alas-yang bermanam Desa Loloan. Ya, ini adalah sebuah desa, tetapi rencananya saya akan camp semalam di bukit Desa Loloan ini.
Ternyata untuk menuju ke bukit Desa Loloan ini, tidak mudah juga. Pasalnya kita keluar jauh dari jalur utama, belum lagi jalurnya memasuki pedalaman desa hingga tiba di jalan perbukitan yang berdebu. Untungnya saya memiliki beberapa teman orang lokal daerah sana yang sekaligus menjadi pemandu kami.
Akhirnya kami tiba di lokasi yang kami tuju, yaitu bukit Desa Loloan. Dan sore itu kami disambut dengan hamparan perbukitan yang berombak-ombak seperti bukit teletubies, sayang saat itu sedang musim kemarau, jadi viewnya tidak hijau melainkan kuning keemasan.
Tapi seketika sore itu mnejadi indah melihat matahari yang bulat full dan besar, merah dan menawan. Tidak sia-sia perjalanan ku, fikirku.
Dan malam itu berlalu dengan penuh suka cita bersama teman-teman. Sore yang awalnya dari sepi perlahan ramai oleh mudah mudi juga warga sekitar yang berjualan.
Pagi harinya, setelah singgah di rumah teman kami yang di Lombok Utara, kebetulan rumahnya masih di areah air terjun yang sangat terkenal di Lombok khususnya Lombok Utara, yaitu air terjun Sindang Gile dan Air Terjun Tiwu Kelep.
Setelah sarapan kami langsung berangkat ke lokasi yang tidak jauh dari rumahnya. Dapat saya pastikan bahwa pagi itu kami adalah pengunjung pertama tempat itu. Bahkan kami tiba sebelum petugas datang.
Sebenarnya mau kapan saja dan jam berapa aja datang ke air terjun ini, tetap saja akan dingin dan segar seperti ini. Hanya yang membedakan adalah tentu jika kami pengunjung pertama, suasanya masih sangat segar, pandangan juga luas karena berlum ramai wisatawan yang datang. Namun tak lama setelah itu, para wisatawan pun datang bergerombolan, baik wisatawan lokal maupun internasional.
Selanjutnya kami akan menuju tujuan terakhir, setelah dari Air Terjun Sindang Gile, kami menuju Air Terjun Tiwu Kelep. Kita harus berjalan lagi dari Air Terjun Sidang Gile untuk sampai ke Air Terjun Tiwu Kelep sekitar 20-30 menit.
Bagi saya yang suka berpetualang, tentu saja perjalan ini menjadi sangat berkesan. Karena sepanjang perjalan, kita akan melalui pedalaman hutan yang rindang, menelusuri aliran air terjun yang segar, dan sampai pada view yang menawan yaitu Air Terjun Tiwu Kelep.
Hey, kalian juga dapat menikmati video perjalannya melalui YouTube
YouTube Channel : Oget ID
Link Video :
0 komentar:
Posting Komentar